Air adalah kebutuhan pokok bagi kita semua. Baik itu untuk MCK ataupun untuk minum. Di perkebunan kelapa sawit, perusahaan mempunyai kewajiban untuk menyediakan air yang layak untuk kebutuhan MCK. Standar kelayakannya ini sudah diatur dengan baku mutu air yang diisyaratkan oleh ISPO. Jadi, jangan berpikir perusahaan sawit akan lolos sertifikasi ISPO jika tidak bisa menyediakan air yang layak untuk kebutuhan MCK.
Umumnya, perusahaan sawit membuat kolam kolam penampungan air di dekat perumahan afdeling/divisi. Air ini kemudian dialirkan menggunakan mesin penggerak (pompa) ke perumahan. Jika kualitas airnya baik, maka dari kolam lansung dialirkan ke perumahan. Jika kualitasnya kurang baik, maka terlebih dahulu dilakukan proses penjernihan dengan WTP.

Mesin pompa yang digunakan, biasanya adalah mesin dongfeng kapasitas 20 kVa. Ini sudah cukup. Konsumsi solar rata rata nya adalah 2,5 liter per HM. Jika pengaturannya baik, maka waktu operasi pompa setiap hari cukup 2 jam saja untuk mengisi semua profil tank yang ada di perumahan afdeling/divisi. Jika waktu tersebut ternyata tidak cukup, maka ada yang perlu di evaluasi dari sistim distribusi air kita.
Salah satu efisiensi yang bisa kita lakukan saat ini, adalah dengan menggantikan mesin pompa air dongfeng ini dengan mesin air elektromotor. Di kebun saya saat ini, yang saya gunakan adalah mesin pompa elektromotor kapasitas 5kW. Kekuatan dorongnya bisa mencapai 50 meter. Dengan beda tinggi permukaan 10 meter. Sangat baik.
NILAI EFISIENSI
Berapa nilai efisiensi yang bisa diperoleh dengan pergantian ini ? Mari kita hitung.
Konsumsi solar 1 Mesin Dongfeng : 2,5 Liter/HM. Jika beroperasi 2 HM per hari, berarti konsumsi solar per harinya : 5 Liter. Untuk 1 bulan solar yang digunakan : 750 liter.
Sekarang, berapa afdeling/divisi yang ada di kebun kita. Ambil contoh di kebun saya saat ini ada 10 adeling. Maka konsumsi solar mesin air dalam 1 bulan : 7.500 Liter. JIka harga 1 liter solar : Rp. 7.500, maka rupiah totalnya adalah : Rp. 56.250.00. Nilai yang fantastis bukan ??
Itu baru dari solarnya saja, belum dari biaya olie dan perbaikan lainnya. Kita tahu bersama bahwa mesin china itu sangat rewel karena rentan kerusakan.
Baca juga : Efisiensi di Teknik : Perbaikan Angkong Rusak