Dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit, selain bidang utamanya yaitu agronomi (kebun), terdapat juga divisi support.
Divisi support ini sangat banyak. Antara lain : Sipil, Transport, Survey, EHS/SHE, Workshop, Riset, CDO/DNL/Humas, Audit dan banyak lagi. Semua unit kerja ini bertujuan untuk mensupport aktifitas utama diperkebunan (Panen dan Olah) agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Jika divisi support ini dikelompokkan lagi berdasarkan kedekatan background ilmunya, maka salah satu nya adalah divisi teknik. Divisi teknik mempunyai peran yang sangat vital dalam mensupport kelancaran operasional kebun.

Agar lebih jelas, saya meng-klasifikasikan yang termasuk divisi teknik adalah : Sipil, Transport, Infrastruktur, Workshop dan Survey.
Dibeberapa perusahaan saya sebelumnya (Sinarmas, AMS Ganda Group, TPS Agro) unit kerja teknik ini tidak digabungkan menjadi satu. Misalnya, divisi sipil mempunyai asisten dan manager sendiri. Divisi transport mempunyai asisten dan manager sendiri. Begitu juga dengan workshop dan survey. Namun dibeberapa perusahaan lain, termasuk tempat saya bekerja saat ini, unit kerja itu digabungkan menjadi satu dan di bawahi oleh seorang manager teknik. Tentu saja, untuk struktur seperti ini, diperlukan manager teknik yang cukup paham semuanya. Baik itu sipil, transport, workshop ataupun survey.
Kedua model pembagian ini tentu mempunyai kelemahan dan kekurangannya masing-masing. Untuk yang dijadikan satu, pengambilan keputusan dilapangan bisa dilakukan lebih cepat. Contoh ketika ada permintaan alat untuk pekerjaan sipil, maka manager teknik bisa langsung memutuskan. Sedangkan kalau manager nya terpisah, maka harus ada koordinasi lagi peminjaman dari manager sipil ke manager workshop. Akan ada jeda waktu disitu.
Secara singkat pembagian tugas dari beberapa unit kerja tersebut adalah :
Divisi Sipil
1. Merealisasikan seluruh budget bangunan pada tahun berjalan agar sesuai secara quantity dan kualitas.
2. Mentenderkan proyek-proyek sesuai budget, baik yg berskala kecil (lokal) maupun yg berskala besar.
3. Memonitor ketersediaan bahan untuk pekerjaan-pekerjaan yg akan dikerjakan secara swakelola


Divisi Transport
1. Memonitor kebutuhan dan alokasi Dump Truck, Alat Berat (Excavator, Grader, Vibro, JCB, Buldozer), Bus Sekolah, Tangki Air, dll.
2. Mengontrol penggunaan solar dari semua unit yg ada di kebun agar efisien dan terkontrol berdasarkan budget.


Divisi Infrastruktur
1. Memastikan seluruh jalan di blok yg sudah produksi (TBM) bisa dilalui pada semua kondisi cuaca.
2. Memastikan pengerjaan perkerasaan dan pembuatan jalan sesuai dengan budget yg telah ditetapkan, baik secara quantity atau cost.
3. Mengontrol dan merencanakan kebutuhan jembatan yg diperlukan di dalam kebun.

Divisi Workshop
1. Mengontrol perbaikan unit ataupun pengecekan harian unit.

Divisi Survey
1. Melakukan pemetaan kebun (Peta tanam, LC, dll)