
Masalah ban bekas sebenarnya bukan saja terjadi di perkebunan kelapa sawit. Begitu pula dengan berbagai macam penggunaannya. Apabila kita googling kegunaan ban bekas, banyak sekali yang bisa kita temukan. Mulai dari penggunaan yang simpel dan sederhana, hingga yang rumit dan butuh keahlian khusus untuk mengerjakannya.
Ban bekas sebenarnya bisa juga di “permak” ulang dengan sistem vulkanisir. Hanya perlu analisa yang cukup mendalam, apakah penggunaannya di kebun sawit menjadi lebih hemat atau malah lebih boros biayanya dibanding penggunaan ban baru.
Tulisan ini adalah tambahan referensi bagi teman-teman yang belum mempunyai ide untuk “meng-apakan” ban bekas kita itu. Terutama bagi teman-teman yang bekerja di perkebunan kelapa sawit.
Berikut beberapa penggunaannya….
- Gorong-gorong ban
Ide ini saya coba di kebun saya sekarang. Tentu saja kita tidak bisa menjadikan ini sebagai priorotas utama dalam perencanaan gorong-gorong. Utamanya karena sifat ban yang lentur. Tidak sama dengan sifat beton yang rigid. Walaupun bisa kita akali/minimalisir kelenturan ban itu dengan penambahan besi beton, tetap saja saya tidak merekomendasikan untuk menjadikan ini sebagai perenccanaan utama. Kita bisa meletakkan gorong-gorong ban ini pada jalan yang sedikit intensitas penggunaannya oleh DT. Misalnya di jalan boundry atau jalan bantu.

- Pagar Cantik
Model dan warna tergantung pada selera masing-masing

- Pot / Wadah Tanam
Model dan warna tergantung pada selera masing-masing
- Papan Nama / Papan Amaran
papan amaran di TPS Agro Kalsel