Bangunan yang paling terkenal di kompleks Kota Tua Jakarta adalah Museum Fatahillah.
Museum ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari riwayat Jakarta itu sendiri, itulah sebab dinamakan sebagai Museum Sejarah Jakarta, atau juga Museum Batavia. Di masa lampau, tepatnya era penjajahan VOC, bangunan museum ini memiliki fungsi sebagai balai kota, ruang pengadilan, dan penjara bawah tanah. Di bagian luar bangunan museum terdapat lapangan, disebut sebagai lapangan Fatahillah. Lapangan ini dulu adalah tempat mengeksekusi para tahanan. Tahukah Anda, museum terbesar di Jakarta ini memiliki 3 lantai dan menyimpan sekitar 25.000 koleksi benda bersejarah, di antaranya prasasti, meriam, patung Dewa-Dewi, koleksi mebel antik, gerabah, dan keramik. Penelusuran jejak sejarah kota Jakarta dari masa pra-sejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527 dapat Anda ketahui di museum ini. (Sumber)

Sore ini saya dan isteri menyempatkan waktu dolan kesitu. Bagi kami yang berasal dari luar jakarta, mungkin kesempatan ini tidak bisa ada setiap saat. Jadi mumpung lagi di jakarta kami sempatkan kesitu.
Tidak rugi ternyata. Kesan tempo dulu yang diciptakan dan dijaga memang terasa sekali. Cukup dengan 20 ribu rupiah kita bisa berkeliling dengan sepeda jadul yang banyak disewakan disitu. Dilengkapi dengan topi model jaman kompeni, sudah bisa bergaya ala tuan meneer, hehe…
Sayang sekali, niat untuk untuk nongkrong di cafe batavia tidak kesampaian. Mudah-mudahan lain waktu bisa menyempatkan diri mendengarkan musik-musik yang bertema romantis disitu…
Begitu jg kalo hang out malam hari, suasana nya ramai dan meriah jadi nggak keliatan seramnya, asiiikkk….
LikeLike
hehehe….ndak seram lah sodari…wong hantu yang dipinggir jalan itu kalau di ajak foto alay-alay kok gayanya….hihihihi…
LikeLike